
Dari banyaknya pilihan material lantai dalam dunia konstruksi, lantai teraso semakin mencuri perhatian karena kombinasi estetika dan daya tahan yang ditawarkannya.
Campuran semen, pasir, serta pecahan marmer menciptakan tampilan yang menarik dan permukaan yang halus. Yuk, kenali lebih dalam tentang lantai teraso dan kenapa material ini jadi favorit di tahun ini.
Apa Itu Lantai Teraso?
Teraso berasal dari kata Italia “Terrazza” yang artinya teras. Material ini pertama kali digunakan di Venesia pada abad ke-15. Awalnya, teraso dibuat dari limbah pecahan marmer yang digunakan ulang untuk lantai.
Baca Juga: Aman! Ini 12 Keramik Kamar Mandi yang Tidak Licin
Di Indonesia, teknik teraso diperkenalkan oleh Belanda dan mulai populer pada 1970-an ketika berbagai pabrik teraso mulai bermunculan. Kini, teraso digunakan di berbagai bangunan, mulai dari rumah, kantor, tempat ibadah, hingga gedung.
Karakteristik Lantai Teraso
Lantai teraso memiliki karakteristik yang mencari ciri khususnya.
Terbuat dari Material Alami dan Daur Ulang
Teraso menggunakan bahan alami seperti serpihan marmer sisa tambang. Ini menjadikannya lebih ramah lingkungan sekaligus menampilkan keunikan dari sisi artistik.
Motif Menyerupai Pecahan Batuan
Tampilan khas teraso terlihat dari motif tidak seragam yang menyerupai pecahan batu. Warna dan pola tergantung dari bahan yang digunakan, menjadikannya selalu berbeda di tiap pemasangan.
Tekstur Kasar dan Halus Teraso
Jenis lantai ini memiliki dua jenis tekstur, permukaan kasar cocok untuk eksterior karena tahan terhadap panas, sementara tekstur halus ideal untuk interior karena kilapnya memberikan kesan elegan.
Menyesuaikan Suhu Ruangan
Lantai jenis ini dapat menyesuakan suhu ruangan Karena porositas dan kemampuannya menyerap panas, lantai teraso terasa sejuk di cuaca panas dan relatif hangat saat suhu dingin.
Baca Juga: Batu Alam Palimanan: Jenis, Keunggulan, Kekurangannya
Jenis-Jenis Teraso
Jenis-jenis teraso yang ada di pasaran.
Epoxy Terrazzo
Tipe ini ringan, tahan lama, dan mudah dibentuk dengan desain variatif. Cocok untuk hunian maupun bangunan komersial.
Terrazzo Bantal Pasir
Teraso enis ini menggabungkan lapisan semen, jaring kawat, serta pasir di bawahnya. Jenis ini lebih pas untuk area luar ruangan.
Bonded Terrazzo
Jenis ini direkatkan langsung ke lapisan beton, fleksibel digunakan di luar atau dalam bangunan.
Terrazzo Monolitik
Pemasangannya cepat dan handal karena mengandalkan beton sebagai dasar. Biasanya digunakan di sekolah, toko, dan pusat perbelanjaan.
Rustic Terrazzo
Teraso jenis ini didesain untuk area luar karena memiliki permukaan tahan slip dan tahan terhadap perubahan cuaca.
Keunggulan dan Kelemahan Lantai Teraso
Berikut adalah keunggulan dan kelemahan lantai teraso yang wajib Anda tahu.
Keunggulan
Tahan Lama
Material seperti semen dan marmer membuatnya lebih kuat dibandingkan lantai biasa.
Fleksibel Penggunaan
Bisa dipasang di berbagai kondisi dan fungsi ruangan.
Mudah Dirawat
Cukup disapu dan dipel setiap hari untuk menjaga kebersihannya.
Tampil Mewah
Pola dan motif alami memberi kesan elegan pada ruangan.
Baca Juga : Cara Pasang Keramik Lantai dari Awal, Praktis dan Rapi
Kelemahan
Biaya Lebih Tinggi
Harga teraso umumnya lebih mahal dari lantai keramik standar.
Butuh Keahlian Pemasangan
Diperlukan tukang ahli agar hasilnya rapi dan tahan lama.
Perawatan Sealant
Untuk menjaga daya tahan dan kilapnya, sealant harus dirawat secara berkala.
Teraso bisa jadi solusi ideal yang ingin rumah tampil beda dan tahan lama. Walau proses instalasi dan harganya tergolong tinggi, hasil akhir yang mewah dan ketahanan jangka panjang menjadikannya investasi berkelas di dunia konstruksi modern.
Sumber gambar: Pinterest