Lantai Teraso: Pengertian, Keunggulan, dan Kelemahan

  • Jingga
  • Apr 20, 2025
lantai teraso

Dari banyaknya pilihan material lantai dalam dunia konstruksi, lantai teraso semakin mencuri perhatian karena kombinasi estetika dan daya tahan yang ditawarkannya.

Campuran semen, pasir, serta pecahan marmer menciptakan tampilan yang menarik dan permukaan yang halus. Yuk, kenali lebih dalam tentang lantai teraso dan kenapa material ini jadi favorit di tahun ini.

Apa Itu Lantai Teraso?

Teraso berasal dari kata Italia “Terrazza” yang artinya teras. Material ini pertama kali digunakan di Venesia pada abad ke-15. Awalnya, teraso dibuat dari limbah pecahan marmer yang digunakan ulang untuk lantai.

Baca Juga: Aman! Ini 12 Keramik Kamar Mandi yang Tidak Licin

Di Indonesia, teknik teraso diperkenalkan oleh Belanda dan mulai populer pada 1970-an ketika berbagai pabrik teraso mulai bermunculan. Kini, teraso digunakan di berbagai bangunan, mulai dari rumah, kantor, tempat ibadah, hingga gedung.

Karakteristik Lantai Teraso

Lantai teraso memiliki karakteristik yang mencari ciri khususnya.

Terbuat dari Material Alami dan Daur Ulang

Teraso menggunakan bahan alami seperti serpihan marmer sisa tambang. Ini menjadikannya lebih ramah lingkungan sekaligus menampilkan keunikan dari sisi artistik.

Motif Menyerupai Pecahan Batuan

Tampilan khas teraso terlihat dari motif tidak seragam yang menyerupai pecahan batu. Warna dan pola tergantung dari bahan yang digunakan, menjadikannya selalu berbeda di tiap pemasangan.

Tekstur Kasar dan Halus Teraso

Jenis lantai ini memiliki dua jenis tekstur, permukaan kasar cocok untuk eksterior karena tahan terhadap panas, sementara tekstur halus ideal untuk interior karena kilapnya memberikan kesan elegan.

Menyesuaikan Suhu Ruangan

Lantai jenis ini dapat menyesuakan suhu ruangan Karena porositas dan kemampuannya menyerap panas, lantai teraso terasa sejuk di cuaca panas dan relatif hangat saat suhu dingin.

Baca Juga: Batu Alam Palimanan: Jenis, Keunggulan, Kekurangannya

Jenis-Jenis Teraso

Jenis-jenis teraso yang ada di pasaran.

Epoxy Terrazzo

Tipe ini ringan, tahan lama, dan mudah dibentuk dengan desain variatif. Cocok untuk hunian maupun bangunan komersial.

Terrazzo Bantal Pasir

Teraso enis ini menggabungkan lapisan semen, jaring kawat, serta pasir di bawahnya. Jenis ini lebih pas untuk area luar ruangan.

Bonded Terrazzo

Jenis ini direkatkan langsung ke lapisan beton, fleksibel digunakan di luar atau dalam bangunan.

Terrazzo Monolitik

Pemasangannya cepat dan handal karena mengandalkan beton sebagai dasar. Biasanya digunakan di sekolah, toko, dan pusat perbelanjaan.

Rustic Terrazzo

Teraso jenis ini didesain untuk area luar karena memiliki permukaan tahan slip dan tahan terhadap perubahan cuaca.

Keunggulan dan Kelemahan Lantai Teraso

Berikut adalah keunggulan dan kelemahan lantai teraso yang wajib Anda tahu.

Keunggulan

Tahan Lama

Material seperti semen dan marmer membuatnya lebih kuat dibandingkan lantai biasa.

Fleksibel Penggunaan

Bisa dipasang di berbagai kondisi dan fungsi ruangan.

Mudah Dirawat

Cukup disapu dan dipel setiap hari untuk menjaga kebersihannya.

Tampil Mewah

Pola dan motif alami memberi kesan elegan pada ruangan.

Baca Juga : Cara Pasang Keramik Lantai dari Awal, Praktis dan Rapi

Kelemahan

Biaya Lebih Tinggi

Harga teraso umumnya lebih mahal dari lantai keramik standar.

Butuh Keahlian Pemasangan

Diperlukan tukang ahli agar hasilnya rapi dan tahan lama.

Perawatan Sealant

Untuk menjaga daya tahan dan kilapnya, sealant harus dirawat secara berkala.

Teraso bisa jadi solusi ideal yang ingin rumah tampil beda dan tahan lama. Walau proses instalasi dan harganya tergolong tinggi, hasil akhir yang mewah dan ketahanan jangka panjang menjadikannya investasi berkelas di dunia konstruksi modern.

Sumber gambar: Pinterest