
Pernah melihat dinding rumah yang basah atau berjamur setelah hujan deras? Bisa jadi tanda bahwa tembok mulai mengalami rembes. Masalah ini sering dialami banyak orang, terutama saat musim hujan. Selain membuat rumah terasa tidak nyaman, rembesan ini juga dapat merusak struktur bangunan.
Pada artikel ini, kita akan membahas secara mendalam cara mengatasi tembok rembes akibat hujan deras dan keretakan.
Penyebab Utama Tembok Rembes
Tembok rembes biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti retakan kecil di dinding hingga tidak melapisi dinding dengan waterproofing.
Di Indonesia yang memiliki dua musim yakni musim hujan dan panas membuat risiko dinding lembab bahkan berjamur sangat besar. Hal tersebut yang mengharuskan setiap pemilik rumah atau pemilik projek untuk mengenali penyebab permasalahan dinding ini agar dapat segera mengambil langkah pencegahan dan perbaikan yang tepat.
Baca Juga Batu Alam Palimanan: Jenis, Keunggulan, dan Kekurangannya
Cara Mengatasi Tembok Rembes Akibat Hujan
Berikut adalah cara tepat untuk mengatasi tembok rembes akibat hujan.
1. Telusuri dan Temukan Sumber Rembesan Air
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui dari mana air masuk. Penyebab umum seperti intensitas hujan tinggi, saluran air yang bocor, atau proses pelapisan dinding yang belum sempurna bisa menjadi biang keladi. Pastikan Anda menelusuri secara menyeluruh agar bisa menentukan tindakan perbaikan yang tepat.
2. Tutup Retakan pada Permukaan Dinding
Retakan, sekecil apa pun, bisa menjadi jalur masuk air ke dalam dinding. Bersihkan permukaan yang retak dari debu, jamur, dan kotoran. Setelah itu, isi celah dengan bahan plester atau acian agar kembali rata dan tertutup rapat. Ini akan mengurangi risiko air meresap lebih jauh ke struktur bangunan.
3. Cek dan Perbaiki Talang Air
Talang air yang bocor atau mampet dapat menyebabkan air mengalir ke arah yang tidak semestinya, termasuk ke dinding. Periksa secara berkala kondisi talang dan pastikan tidak ada penyumbatan atau kerusakan. Jika ada kebocoran, segera perbaiki atau ganti bagian yang rusak agar aliran air tetap lancar.
4. Pastikan Plesteran Kering Sempurna Sebelum Dicat
Salah satu kesalahan umum dalam proses pembangunan adalah mengecat dinding sebelum acian atau plester benar-benar kering. Uap air yang terjebak dapat menyebabkan dinding cepat rusak dan rembes. Jika hal ini terjadi, solusi terbaik adalah mengikis lapisan cat dan melakukan ulang proses pengacian dengan benar.
5. Aplikasikan Waterproofing Berkualitas
Solusi jangka panjang untuk dinding yang sering rembes adalah penggunaan produk waterproofing. Pelapis anti air ini berfungsi mencegah penetrasi air ke dalam tembok. Pilih produk waterproofing dengan kualitas baik agar perlindungan bertahan lebih lama dan tidak perlu sering diaplikasikan ulang.
Waktu Terbaik untuk Perbaikan
Sebaiknya, perbaikan dilakukan di musim kemarau. Kenapa? Karena dinding memerlukan waktu untuk benar-benar kering agar hasil perbaikannya bisa bertahan lama.
Solusi Jangka Panjang
Selain melakukan perawatan rutin, Anda juga bisa mempertimbangkan untuk memasang kanopi, talang air yang berkualitas, dan memastikan ventilasi yang memadai agar dinding rumah tidak mudah lembab. Meskipun investasi awalnya mungkin terasa cukup mahal, ini adalah solusi jangka panjang yang akan membuat rumahmu lebih sehat dan tahan lama.
Itulah pembahasan lengkap mengenai cara mengatasi tembok rembes. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam mencegah ataupun memperbaiki permasalahan tembok rembes.
Sumber Gambar: Pinterest